Happy Ending

2 hari yang lalu saya baru menamatkan sebuah novel karya tere liye “Sunset Bersama Rosie”. Sebuah novel dengan pengantar kejadian Bom Bali beberapa tahun yang lalu. Tokoh utamanya adalah Tegar dan Rosie. Tegar yang mengenal Rosie sejak mereka kecil. Memendam “rasa” sejak itu namun disalip oleh Nathan yang baru dikenal Rosie selama 2 bulan. Nathan dan Rosie lalu menikah. Tegar “kabur” dari Rosie dan Nathan dan memulai hidupnya yang baru serta membuka hati untuk seseorang, Sekar. Sampai suatu hari Rosie dan Nathan datang menemui Tegar membawa 2 orang putri mereka yang melelehkan hati Tegar. Tegar akhirnya menerima kembali Rosie dan Nathan dalam kehidupannya.

Kehidupan Rosie dan Nathan berjalan bahagia bersama 4 orang putri mereka sampai suatu saat bom Bali mengguncang keluarga mereka. Nathan meninggal dunia dan Rosie depresi karenanya. Keempat putri mereka yang masih kecil-kecil akhirnya diasuh oleh Tegar yang meninggalkan kota dan karirnya untuk fokus merawat keempatnya hingga Rosie sembuh. Konflik memuncak setelah Rosie sembuh dan Sekar (yang menunggu begitu lama) memutuskan untuk menikah dengan laki-laki lain. Tegar mengambil keputusan untuk menguatkan kembali komitmennya dengan Sekar dan kembali ke kotanya sembari mengucapkan perpisahan kepada Rosie dan keempat putrinya.

Menjelang kepulangan Tegar, akhirnya Tegar dan Rosie tahu bahwa mereka bukan hanya sahabat sejak kecil. Masing-masing menyimpan “rasa” yang sama dan tidak pernah terucap. Tegar terkejut dengan kenyataan bahwa Rosie menyimpan “rasa” yang sama namun sudah terlambat. Tegar sudah memilih sekar dan berjanji menikahinya. Tidak ada pilihan lain.

Tibalah dihari pernikahan Sekar dan Tegar. Tiba-tiba keadaan berbalik dengan perkataan dari putri terkecil Rosie, Lily, yang selama ini tidak pernah mau bicara diusianya yang sudah menginjak 3 tahun. Ketiga kakaknya memanggil Tegar dengan sapaan yang berbeda “Om, Uncle dan Paman”. Lily mengatakan bahwa dia tidak ingin memanggil Tegar seperti ketiga kakaknya, tetapi dengan panggilan “Papa”. Pada akhirnya Sekar menyadari bahwa kebahagiaan Tegar adalah ketika bersama Rosie dan keempat putrinya bukan dengan dirinya. Sekar pada akhirnya melepaskan kesempatan untuk menikah dengan Tegar dan memberikannya pada Rosie.

Well.. secara umum sebagai pembaca, kita akan berpikir bahwa novel tersebut berakhir bahagia. Menurut saya novel tersebut Happy ending bagi Tegar dan Rosie, tetapi tidak untuk Sekar. Untuk Sekar kejadian tersebut justru awalan untuk melangkah lagi.. Ya.. dari novel tersebut saya belajar bahwa bahagia untuk seseorang bisa jadi bukan bagi yang lainnya..

Dan saya teringat akan sebuah quotes:

Always remember that God only makes happy ending.. If its not happy, then its not the end. If your love doesn’t work with that person, it just mean that someone else loves you more.

– Unknown

Ya.. hanya sebuah pemikiran random.. Untuk mengobati yang sedang kecewa dengan penolakan mungkin. (penolakan terhadap apapun, persahabatan, pekerjaan, cinta, ataupun hal lainnya). Agar bisa membuka lembar baru, melapangkan hati sehingga mampu melangkah lagi..

 

Seperti quotes lainnya

Banyak yang kecewa dan terpaku pada satu pintu yang tertutup dan lupa dengan sekian banyak pintu lain yang terbuka untuknya..

Dalam perjalanan hidup kitapun begitu. Hidup ini banyak bahagia tetapi juga ada sulit, berliku bahkan banyak yang terjal. Ketika kita merasakan sulit itu maka yakinlah itu bukan akhir.. Hidup ini memang berat..

Dan.. hidup yang berat ini bukan akhir..

Akhir dari kehidupan dunia ini saya berharap happy ending. Happy ending sebenar-benarnya adalah ketika kelak kaki kita melangkah di surga-Nya..

Sembari mendengar perkataan..

“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku”

(QS. Al-Fajr:27-30)

5 Comments (+add yours?)

  1. iinparlina
    Dec 10, 2012 @ 14:51:41

    agtriiiiiiiiiii,

    Reply

  2. aisyahkecil
    Dec 10, 2012 @ 18:07:41

    Iya ceu… cerita dede terpisah ada di blog dede… di shofiyyahqoonitahusnayain.worpress.com.. Disini tetep jadi tempat tulisan dan curhatan random umminya.. hehe

    Reply

  3. iinparlina
    Dec 11, 2012 @ 07:01:31

    oh ada ya… subhanallah… menuju TKP ^_^

    Reply

Leave a comment