Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
ibadah surut, beramalpun enggan..
Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
kurang berenergi, gerakpun tanpa pedoman
Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
terasa menyulitkan, padahal itu ujian
Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
gak ada inspirasi, hidup jadi terasa beban
Siapa suruh jauh dari AL-Qur’an,
jadi sering kehabisan ‘amunisi’ ditengah jalan
Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
tak habis khatam sekali perbulan
Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
mulai muroja’ah kalau ditagih “pekanan”
Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
Baca tafsirnya nggak sekali sebulan
Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
bikin hidup kita berat bukankah Kawan?
Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
padahal Al-Qur’an diturunkan untuk kita pahami dan terapkan?
So,
Siapa suruh jauh dari Al-Qur’an,
ini pengingat untukku bukan hanya untukmu kawan…
*teringat pas KIT terakhir, ada diskusi tentang, gimana pendidikan zaman dahulu
sampai-sampai bisa para ulama itu multitalenta..
Jago kedokteran, hafidzh, paham engineering,humanis, entreprenur pula..
Kurang lebih jawaban dari salah seorang pembicara, “Karena referensi utama mereka adalah Al-Qur’an, beda sama kita sekarang yang kerjanya baca text book atau jurnal kontemporer”
Ya,bisa jadi ya memang begitu, bashirah mereka begitu bening untuk bisa menangkap semua “gejala” yang ada.
Karena memang, mereka amat dekat dengan Al-Qur’an..
Ya Rabb, jadikan sahabat Kalam-Mu…
nurulwidya
Jun 07, 2009 @ 09:53:45
nice^_^
WinaWinaWina
Jun 09, 2009 @ 14:31:02
siapa suruh…
hmmm…
terbujuk sesuatu mungkin…
was-was…